Minggu, 23 Mei 2010

Forgot Password? | Register

* Home
o News and Info
o Press Release
o Events Schedule
* About
o Discography
o Truth Cry and Lie
o Don't Make Me Sad
* Extended
o Letto dan Turnamen Sepakbola
o Letto Sebagai Inspirasi
o Ringback Tone
o Video
* Community
o Idea and Opinion
o Blog
o Forum
* Photo
* Merch
* Wiki

Contact | Archive

Skip to content

* Board index ‹ Now U Know ‹ Kesehatan ‹ Kesehatan Gigi
* Change font size
* Print view

* Advanced search
* FAQ

Dental Public Health (kesehatan gigi masyarakat)
Bangun tidur ku terus mandi, tidak lupa menggosok gigi....

Moderator: Charter Member
Post a reply
12 posts • Page 1 of 1
Dental Public Health (kesehatan gigi masyarakat)

Postby cici on 09 Dec 2007 12:42
Thread ini tentang kesehatan gigi masyarakat, bagaimana kesadaran tiap individu sangat penting utk kesehatannya, tidak bergantung pada perawatan medis.
Saya berharap thread ini bisa menjadi tempat utk bertukar pikiran atau diskusi.
Sengaja saya bedakan utk tiap bagian, agar nantinya diskusinya tidak tumpang tindih.
Semoga thread i bisa berguna utk kita semua,amiin
and we know that suffering is so much better

User avatar
cici
Charter Member
Charter Member

Posts: 911
Joined: 29 Sep 2007 14:16
Location: indonesia

* YIM

Top
Kesehatan gigi masyarakat

Postby cici on 14 Dec 2007 13:43
Kesehatan gigi masyarakat meliputi empat tindakan :
1.Tindakan promotif (yaitu dengan cara memberikan pengertian tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi, melalui penyuluhan ke sekolah2, dll)
2.Tindakan preventif (yaitu pencegahan terhadap timbulnya penyakit dalam kesehatan gigi dan pencegahan agar penyakit tidak menjadi lebih parah maupun menular,misalnya melalui pemberian tablet fluor maupun kalsium, melapisi gigi dengan fluoride agar gigi lebih tahan terhadap kerusakan, dll)
3.Tindakan kuratif (yaitu melakukan perawatan terhadap gigi dan jaringan sekitarnya yg mengalami kerusakan akibat penyakit, trauma dll misalnya perawatan thd gigi berlubang, perawatan thd gigi patah, bibir sariawan, membersihkan karang gigi, dll)
4.Tindakan rehabilitatif(yaitu tindakan untuk memperbaiki dan pemeliharaan terhadap kesehatan gigi)

Tindakan yg tersebut di atas sudah dilakukan dalam ruang lingkup wilayah kerja puskesmas maupun tempat praktek.
Kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan dalam kesehatan gigi. Karena itu tindakan promotif harus selalu dilakukan.
and we know that suffering is so much better

User avatar
cici
Charter Member
Charter Member

Posts: 911
Joined: 29 Sep 2007 14:16
Location: indonesia

* YIM

Top
Re: Dental Public Health (kesehatan gigi masyarakat)

Postby yuLLi on 23 Jan 2008 20:44
wah, bagus....bagus...mbk
gini mbk da mo ta tanyain, gmna biar adek2 kecil mw menyikat gigi yang bnar?
soalna yang biasa dilakukan adek2 tu sikat gigina yang disikat gigi depan ja
srek....srek...srek...slese ;D
truz knapa adek2 kecil tu suka 'bugis' (lubang pada bag dpn gigi), apa makanan maniz bisa membuat gigi bugis
tapi knapa walopun sama2 suka makan permen da adek yang satu bugis tapi yang satu gag

tengkiu ya mbak
;)

User avatar
yuLLi
Ketua RT

Posts: 139
Joined: 05 Dec 2007 14:44
Location: surabaya

* YIM

Top
Re: Dental Public Health (kesehatan gigi masyarakat)

Postby cici on 24 Jan 2008 14:03
agar anak2 bisa menyikat gigi dengan benar, maka perlu diberikan contoh berupa model gigi dan melakukan tehnik penyikatan gigi pada model tersebut.tak lupa kita kadang harus ikut memegang tangan anak dan memberi contoh langsung gerakan sikat gigi pada anak.
jika sedang memberi instruksi gerakan sikat gigi, kalo bisa dilakukan didepan cermin, sehingga anak bisa langsung melihat cara menyikat giginya tidak hanya merasakannya.
untuk mengetes bersih tidaknya, ada bahan khusus yg disebut disclosing agents, namun, untuk lebih murah dapat digunakan pewarna kue (pada saat pemberian instruksi).
caranya, sebelum diberi contoh, anak diminta membersihkan giginya,setelah selesai, kita oleskan pewarna kue pada gigi dan gusi sekitarnya. jika warna tampak pada gigi dan tebal, maka plak pada gigi masih ada.selanjutnya pasien diberi contoh menyikat gigi yg baik.sering kita harus memegang tangan anak dan menggerakkannya.jika cara menyikat gigi sudah benar, pewarna kue akan ikut dibersihkan dan warnanya hilang.
and we know that suffering is so much better

User avatar
cici
Charter Member
Charter Member

Posts: 911
Joined: 29 Sep 2007 14:16
Location: indonesia

* YIM

Top
Re: Dental Public Health (kesehatan gigi masyarakat)

Postby yuLLi on 25 Jan 2008 21:22
loh mbak yang membwd gigi adek gigis belum dijawab....
;D ;D

User avatar
yuLLi
Ketua RT

Posts: 139
Joined: 05 Dec 2007 14:44
Location: surabaya

* YIM

Top
Re: Dental Public Health (kesehatan gigi masyarakat)

Postby cici on 27 Jan 2008 09:48
oya, gigis yah.
kalo gigis (rampant caries), itu penyebabnya karena asupan karbohidrat yg tinggi, biasanya sebelum tidur, anak2 diberi susu sampe bobok, itu g baik, sebaiknya diberi susu sebelum bobok, baru ditidurkan.
bisa juga karena kebiasaan makan yg manis2, berlebihan, dan kurang pedulinya orang tua ttg kesehatan gigi susu, bahwa kesehatan gigi susu sangat penting,dan jarang ortu menyikat gigi anak sebelum tidur.
kalo gigi susu rusah sedikit harus segera ditangani, kalo ga, gampang bgt rusaknya.
wass
and we know that suffering is so much better

User avatar
cici
Charter Member
Charter Member

Posts: 911
Joined: 29 Sep 2007 14:16
Location: indonesia

* YIM

Top
kenapa periksa 6 bulan sekali?

Postby cici on 28 Mar 2008 20:18
Idealnya, kontrol adalah tiap 6 bulan sekali.
Kenapa?karena pembentukan karang gigi atau gigi berlubang memerlukan waktu kurang lebihnya segitu.
Bisa juga waktu kontrol ke dokter gigi dipersingkat menjadi 3 bulan sekali, ini dengan catatan bahwa seseorang beresiko tinggi memiliki tingkat kecepatan pembentukan karang gigi atau gigi berlubang dan penyakit mulut lainnya lebih besar daripada yang lain....misalnya memiliki penyakit diabetes (resiko karang gigi dll lebih besar), perokok yg sgt aktif, orang yg memiliki kecenderungan memiliki gigi berlubang (akibat pengaruh diet, struktur gigi rapuh,dll.


6 bulan sekali atau 3 bulan sekali ditentukan dg melihat kondisi pasien...
and we know that suffering is so much better

User avatar
cici
Charter Member
Charter Member

Posts: 911
Joined: 29 Sep 2007 14:16
Location: indonesia

* YIM

Top
Masalah Gigi & Mulut, Gerbang Kedatangan Penyakit

Postby cici on 04 Apr 2008 11:36
Masalah Gigi & Mulut, Gerbang Kedatangan Penyakit


Kesehatan gigi dan mulut hingga kini masih belum menjadi perhatian utama. Akibatnya, gigi berlubang atau karies menjadi masalah umum yang dihadapi sebagian besar masyarakat. Padahal kondisi ini menjadi gerbang beragam penyakit.
Mengabaikan kesehatan gigi dan mulut berarti membuka gerbang terserang berbagai penyakit. Selama ini penanganan masalah gigi masih sebatas menambal lubang gigi. Tindakan tersebut sudah dianggap mampu mengontrol karies. Padahal itu belum cukup mengatasi masalah secara menyeluruh.
"Penyakit karies atau gigi berlubang merupakan penyakit infeksi yang umum di dunia dan ditemukan pada 95 persenjumlah penduduk dunia," ujar Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Sri Angky Soekanto DDS PhD di selasela penandatanganan kerja sama antara LOTTE dan FKG UI di Jakarta, belum lama ini.
Angka kerusakan gigi di Indonesia berdasarkan survei kesehatan yang dilakukan Departemen Kesehatan RI pada 2001 menemukan sekitar 70 persen penduduk Indonesia berusia 10 tahun ke atas pernah mengalami kerusakan gigi.Pada usia 12 tahun, jumlah kerusakan gigi mencapai 43,9 persen, usia 15 tahun mencapai 37,4 persen, usia 18 tahun 51,1 persen, usia 35-44 mencapai 80,1 persen, dan usia 65 tahun ke atas mencapai 96,7 persen.
Data ini tentu saja tidak bisa dianggap enteng. Hal ini karena beberapa penyakit berbahaya seperti jantung, paru-paru, berat bayi lahir yang rendah, kelahiran prematur, dan diabetes bisa diawali dari masalah kebersihan gigi dan mulut. Penyakit periodontal atau penyangga gigi dan karies lanjut pada seseorang lebih ditentukan oleh faktor genetik, respons seseorang, lingkungan, kebiasaan, dan faktor risiko yang diperoleh.
Pada penyakit periodontal, bakteri yang menempel di gigi dan gusi akan berpengaruh ke pembuluh darah. Gangguan itu menyebabkan pelebaran pembuluh darah karena adanya bakteri yang masuk dalam aliran darah. Infeksi dapat merangsang senyawa tubuh tertentu untuk mengeluarkan pertahanan tubuh sehingga akan memengaruhi pembuluh darah. Akibatnya, terjadi peningkatan risiko penyakit sistemik, termasuk penyakit jantung koroner. (Penyakit periodontal adalah penyakit yang menyerang jaringan penyangga gigi, misalnya gusi, akar gigi, serabut akar gigi, dan jaringan tulang di sekitar gigi).
Kesehatan gigi juga berpengaruh terhadap janin yang dikandung ibu hamil. Karies gigi (gigi berlubang) yang menjadi tempat bagi masuknya kuman akan menyebabkan terjadinya infeksi selaput ketuban. Akibatnya, ketuban pecah sebelum waktunya.
Selain risiko lahir prematur, infeksi kuman juga menyebabkan berbagai dampak lain seperti pertumbuhan janin terhambat, berat badan lahir rendah, dan mudah terserang penyakit karena sistem imunitas belum terbentuk sempurna.
Risiko kematian pada bayi pun mengintai lantaran belum siap hidup di luar rahim dengan paru-paru dan hati yang belum matang. Sementara sistem imunitasnya pun belum terbentuk sempurna. "Oleh karena itu, penting mencegah gigi berlubang sejak dini dengan melakukan perawatan kesehatan sehari-hari," ungkap Angky.
Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari sikat gigi teratur, dental floss, obat kumur, mousse gel, dan chewing gum. Peneliti dari Bagian Biologi Oral FKG UI Prof Elza I Auerkari DDS MBIOMED PhD menyarankan, di samping bahan flouride,xylitol pun bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi.
"Keduanya menjadi adiktif yang efektif mengurangi karies," kata Prof Elza, seraya menambahkan proses karies bisa terjadi akibat gaya hidup dan sosial-ekonomi.
Xylitol merupakan bahan yang bermanfaat untuk menekan jumlah bakteri Mutans S- salah satu kuman penyebab karies gigi-, menghambat pertumbuhan plak, menekan keasaman plak, dan mempercepat proses pembentukan kembali mineral gigi (remineralisasi). Selain itu, xylitol mampu menstimulasi produksi air liur sehingga baik dikonsumsi oleh orang yang mulutnya cenderung kering. Apalagi, bahan yang satu ini merupakan sejenis pemanis alami.
Xylitol terdapat dalam serat beberapa jenis buah dan sayuran seperti plum, raspberi, stroberi, kembang kol, dan bayam.
(pdgi-online)
and we know that suffering is so much better

User avatar
cici
Charter Member
Charter Member

Posts: 911
Joined: 29 Sep 2007 14:16
Location: indonesia

* YIM

Top
Dental

Postby irin on 06 May 2008 04:53
Maap, aku pernah sakit gigi juga tapi meski dah aku obati rasa sakitnya belum berkurang juga. Gmana nich?
Thanks
aku semakin ingin memaknai lakonku

irin
Sekretaris Desa

Posts: 881
Joined: 10 Apr 2008 12:43
Location: medion

* YIM

Top
Re: Dental Public Health (kesehatan gigi masyarakat)

Postby cici on 07 May 2008 12:30
dicari dahulu pnyebab sakit giginya apa, br ntar perawatannya bs ditentukan..
kalo berlubang..perlu dirawat
kalo tinggal sisa akar atau gigi udah goyang, perlu dicabut
makasih
and we know that suffering is so much better

User avatar
cici
Charter Member
Charter Member

Posts: 911
Joined: 29 Sep 2007 14:16
Location: indonesia

* YIM

Top
Re: Dental Public Health (kesehatan gigi masyarakat)

Postby cici on 08 May 2008 13:29
Jenis teh
Pada dasarnya, teh diproses menjadi tiga jenis yaitu teh hijau , teh hitam , dan teh oolong . Lebih dari tiga perempat teh dunia diolah menjadi teh hitam, salah satu jenis yang paling digemari di Amerika, Eropa, dan Indonesia . Cara pengolahannya, daun dirajang dan dijemur dibawah panas matahari sehingga mengalami perubahan kimiawi sebelum dikeringkan. Perlakuan tersebut akan menyebabkan warna daun menjadi coklat dan memberikan cita rasa teh hitam yang khas.
Teh hijau, jenis teh tertua, amat disukai terutama di Jepang dan Cina. Pada pembuatannya, daun teh sedikit mengalami proses pengolahan, yaitu hanya pemanasan dan pengeringan sehingga warna hijau daun dapat dipertahankan. Teh oolong lebih merupakan jenis peralihan antara teh hitam dan teh hijau. Umumnya teh oolong diproduksi dan dikonsumsi di selatan Cina dan Taiwan . Pada teh oolong, dengan adanya proses fermentasi, terdapat cita rasa dan karakteristik tersendiri. Meskipun demikian, ketiga jenis teh tersebut memiliki khasiat dan potensi kesehatan yang sama.
Kandungan bahan aktif Dalam teh
Teh mengandung komponen volatile sebanyak 404 macam dalam teh hitam dan sekitar 230 macam dalam teh hijau. Komponen volatile tersebut berperan dalam memberikan cita rasa yang khas pada teh.
Komponen aktif yang terkandung dalam teh, baik yang volatile maupun yang nonvolatile antara lain sebagai berikut.
1. polyphenols (10_25%)
2. methylxanthines
3. asam amino
4. peptida
5. komponen organik lain
6. tannic acids (9_20%)
7. vitamin C (150_250 mg%)
8. vitamin E (25_70 mg%)
9. vitamin K (300_500 IU/g)
10. ß-carotene (13_20%)
11. kalium (1795 mg%)
12. magnesium (192 mg%)
13. mangan (300_600 ug/ml)
14. fluor (0,1_4,2 mg/L)
15. zinc (5,4 mg%)
16. selenium (1,0_1,8 ppm%)
17. copper (0,01 mg%)
18. iron (33 mg%)
19. calcium (7 mg%)
20. caffein (45_50 mg%)
Mineral
Ternyata teh cukup banyak mengandung mineral, baik makro maupun mikro yang banyak berperan dalam fungsi pembentukan enzim di dalam tubuh sebagai enzim antioksidan dan lainnya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa teh merupakan sumber mineral yang menyehatkan.
Manfaat teh terhadap kesehatan
Menurunkan risiko penyakit kanker
Menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular
Menurunkan berat badan
Mencegah osteoporosis
Sumber mineral
Teh ternyata menyimpan potensi sebagai sumber mineral tubuh yang penting dalam berbagai proses metabolisme. Kandungan mineral tersebut muncul baik berupa makro maupun trace mineral. Keduanya sangat diperlukan sebagai nutrisi bagi tubuh sehingga kecukupan dalam makanan sehari-hari perlu diperhatikan.
Magnesium yang terkandung dalam jumlah yang cukup banyak dalam teh penting dalam peranannya pada reaksi seluler. Selain itu, magnesium terlibat dalam 300 macam enzim dalam metabolisme tubuh, di samping berperan sebagai pengatur elektrolit tubuh, hormon receptor, metabolisme vitamin D, dan pembentukan tulang. Teh berpotensi sebagai sumber magnesium bagi tubuh.
Kalium yang merupakan mineral utama dalam menjaga keseimbangan elektrolit tubuh turut berperan pula dalam metabolisme energi, transportasi membran, dan mempertahankan permeabilitas sel. Selain itu, kalium berfungsi dalam menyampaikan pesan syaraf otot ( neuromuscular ). Teh memiliki banyak kandungan mineral ini.
Fluor telah diketahui banyak terdapat dalam teh dan fungsinya penting dalam mempertahankan dan menguatkan gigi agar terhindar dari karies. Studi laboratorium di Jepang menemukan bahwa teh membantu mencegah pembentukan plak gigi dan membunuh bakteri mulut penyebab pembengkakan gusi.
Natrium juga terkandung di dalam teh sebagai salah satu mineral utama. Seperti halnya kalium, fungsi natrium dalam tubuh berperan erat dalam mengatur keseimbangan elektrolit.
Kalsium merupakan mineral penting dalam proses pembentukan tulang. Mineral ini diduga turut berperan dalam memperbaiki tulang para konsumen teh.
Dalam teh juga terkandung unsur Fe , namun bioavailability -nya kurang sehingga tubuh tidak dapat memanfaatkannya secara maksimal.
Seng penting peranannya dalam proses metabolisme tubuh dan berperan erat dalam pertumbuhan dan perkembangan, sintesis vitamin A, sistem immune tubuh dan pembentukan enzim pemunah radikal bebas. Kandungan seng yang cukup tinggi merupakan salah salah satu keunggulan teh.
Mangan merupakan ko-enzim berbagai metallo enzim dan juga sebagai enzim aktivator. Metallo enzim tersebut (MnSOD) berperan penting dalam menghancurkan radikal bebas. Konsentrasinya yang relatif tinggi mampu menyumbang 10% kebutuhan tubuh.
Cu semakin penting peranannya dalam berbagai metabolisme tubuh dan salah satu fungsinya sebagai pemusnah radikal bebas. Mengingat peranannya sebagai enzim antioksidan tersebut, kandungan Cu dalam teh berpotensi menurunkan peluang terkena penyakit degenaratif.
Trace mineral lain yang terkandung dalam teh adalah selenium yang merupakan salah satu mineral yang berperan dalam pembentukan enzim antioksidan _ glutation peroxidase . Selain itu, selenium juga sangat erat hubungannya dengan metabolisme yodium.
and we know that suffering is so much better

User avatar
cici
Charter Member
Charter Member

Posts: 911
Joined: 29 Sep 2007 14:16
Location: indonesia

* YIM

Top
Re: Dental Public Health (kesehatan gigi masyarakat)

Postby cici on 01 Feb 2009 04:31
duh maap ya..q lama g posting
q g nyangka kerja di puskesmas bs agak sibuk juga

oke..ada yg request membahas tentang fissure sealant dan aplikasi fluor pada gigi.

sebelumnya kita ngomongin tentang melindungi gigi dari karies aja dulu. hm...kayaknya aq pernah mbahas ttg ini ya?? :-?
gapapa deh dibahas lg..kalo belom dibahas ya ... hehe di bahas sekarang lah

Gigi bs dilindungi dr karies dengan fluoridasi baik itu secara topikal (langsung pada giginya) maupun secara sistemik (pemberian melalui saluran cerna).
beberapa tahun sebelumnya gigi bs dilindungi dengan menambal mahkota gigi bagian atas (pada gigi geraham) dengan cara mengurangi sebagian gigi dan menambalnya dengan tumpatan laser.namun di masa sekarang telah digunakan bahan tambalan yg langsung melindungi gigi tanpa harus mengebor gigi tersebut, dan bahan tambalan tersebut sudah menagndung fluoride. Tindakan seperti ini disebut fissure sealant...yaitu salah satu aplikasi pemberian floride secara topikal.
Selanjutnya melindugi gigi dari karies dapat dilakukan secara sistemik.misalnya makan atau minum minuman yg mengandung fluor, misalnya susu, sayur, keju, dll.Kedua meminum air minum yg mengandung fluor.ketiga penggunaan tablet fluor.ada juga penelitian yg menyebutkan beberapa jenis minuman keras dan rokok juga mengandung fluor dalam jumlah sedikit (tp aq g recommended yah)
Lalu aplikasi fluoride secara topikal juga bervariasi,misalnya penggunaan pasta gigi berfluoride; obat kumur yg mengandung fluor; aplikasi fluoride langsung pada gigi (berupa gel, krim atau cairan); dan pemakaian bahan tumpatan tertentu utk melidungi gigi dr karies (bahan fissure sealants).
aq pernah baca jurnal ttg udara yg mengandung fluor...tp lupa judulnya; bahwa dalam udara juga terdapat fluor dalam kadar tertentu yg berbeda- beda menurut letak wilayahnya.. seru gak tuh?

nah, sekalian aja aq mau bahas ttg tehnik fissure sealants.
1.Gigi yg akan mendapat fissure sealant dibersihkan dulu dengan bur karet dan bur sikat.
2.Aplikasi dentin conditioner (utk menghilangkan kotoran/debris)
3.(bilas gigi tersebut, pasien kumur, keringkan gigi sedikit), lalu isolasi daerah kerja dengan kapas agar gigi tidak terkena air ludah
4.aplikasi bahan fissure sealants, ratakan, lalu dibiarkan kering sampai beberapa detik.

User avatar
cici
Charter Member
Charter Member

Posts: 911
Joined: 29 Sep 2007 14:16
Location: indonesia

* YIM

Top
Display posts from previous: Sort by
Post a reply
12 posts • Page 1 of 1

Return to Kesehatan Gigi
Jump to:

* Board index
* The team • Delete all board cookies • All times are UTC + 7 hours

Powered by phpBB © 2000, 2002, 2005, 2007 phpBB Group

feed image
About Us | FAQs | Terms of Use | Online Privacy Policy | Permissions and Trademarks | Send Feedback
Copyright © 2008 Letto. All rights reserved.

Tidak ada komentar: